Tentang Kami

Visi :

Mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan kenyamanan bagi ibu dan anak

Misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik melalui tenaga-tenaga ahli yang profesional

2. Mengoptimalkan alat-alat medis yang hygienis dan steril

3. Membina hubungan baik dan memberikan kenyamanan kepada pasien beserta keluarga pasien

Selasa, 15 Oktober 2013

PERSALINAN KANGGURU



Hangatkan Bayi Ala Kangguru  Ayahbunda.co.id

Image by : Dokumentasi Ayahbunda


Siapa yang tidak mengenal kangguru? Binatang yang gemar melompat dan selalu melindungi anaknya dalam kantungnya yang besar. Tapi, pernahkah bunda mendengar tentang metode kangguru atau Kangguru Mother Care (KMC)?
KMC adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara meletakkan bayi di dada bunda untuk menyalurkan kehangatannya pada si bayi. “Jadi bayi tidak perlu lagi menggunakan inkubator.” jelas dr. Rosalina Dewi Roeslani, SpA dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Awalnya metode ini hanya ditujukan untuk bayi-bayi premature dengan berat < 2500 gram (lahir < 37 minggu), namun ternyata metode ini juga bermanfaat bagi bayi-bayi mature.

Kehangatan pelukan Anda, terbukti sangat membantu tumbuh-kembang bayi, khususnya yang lahir prematur. Kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayisebaiknya diteruskan setelah bayi lahir bahkan sampai 6 bulan pemberian ASI eksklusif.

Kontak langsung antara bayi dan ibunya ini, harus tetap dipertahankan sejak menit pertama setelah kelahiran, melalui pemberian ASI. Metode ini mampu memberikan 4 faktor utama kebutuhan bayi, yakni oksigen, kehangatan, nutrisi, dan perlindungan. Secara alami, semua itu terpenuhi di dalam kantung hewan kanguru.

Melalui riset Dr. Nils Bergman dari rumah sakit Mowbray Maternity di Cape Town, Afrika Selatan, ia membuktikan betapa besar manfaat metoda pengasuhan dan perawatan bayi ala kanguru. Bayi-bayi baru lahir, khususnya bayi prematur, diletakkan di dada ibunya, sehingga seluruh kulit tubuhnya bersentuhan langsung dengan kulit ibu, menunjukkan peningkatan kesehatan yang nyata ketimbang yang ditaruh di dalam inkubator. Itu sebabnya, Dr. Bergman kemudian dikenal sebagai pelopor metoda Kangaroo Mother Care.

Manfaat :

Pada dasarnya, Kangaroo Mother Care terdiri atas 3 komponen, yakni:
Kontak kulit ibu dan bayi. Yaitu kontak kulit antara dada bayi dengan dada Anda. Dengan demikian, kulit bayi bisa langsung merasakan kehangatan kulit Anda. Kontak ini pun akan membantu menjaga suhu dan proses oksigenasi tubuh bayi.
Anda dapat melakukannya sambil berdiri maupun berbaring. Metoda ini ini sebaiknya dilakukan selama Anda bisa, terutama bila bayi kebetulan lahir prematur. Teknik ini merupakan bentuk inkubator alami untuk membantu proses tumbuh-kembang bayi.
Pemberian ASI eksklusif. Kontak kulit seperti tadi, memungkinkan bayi mengisap ASI setiap saat dia merasa lapar. Kangaroo Mother Care juga merupakan fasilitas untuk memberikan ASI sedini mungkin.
Dukungan ibu pada bayi. Anda akan tetap dapat memberikan dukungan emosi, psikologis, dan fisik, bahkan ketika tindakan medis perlu dilakukan terhadap bayi. Hal ini akan meningkatkan kelekatan emosional (bonding) antara orang tua dan bayinya. Selain itu, dari kondisi ini terbukti bahwa perkembangan otak bayi membutuhkan rangsang berupa sentuhan atau kontak langsung antarkulit dan kontak mata langsung bayi dengan mata ibunya.

Manfaat lain yang nyata adalah meningkatkan penambahan berat badan bayi-bayi prematur, sehingga mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba merawat bayi dengan metoda Kangaroo Mother Care ini sekali pun bayi Anda lahir normal dan cukup bulan (tidak prematur). Namun, sebelum melakukannya, suhu tubuhbayi harus mencapai 36 derajat Celcius, dan Anda harus merasa nyaman pada waktu melakukannya.


TIPS dari Dokter :
Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum melakukan KMC
Anggota keluarga lain, seperti ayah, bibi atau paman bisa menggantikan peran bunda
Bunda diperkenankan bersenandung untuk menambah kenyamanan


(Sumber:http://www.infobunda.com/artikel/165-Metode-Kangguru-Sebagai-Pengganti Inkubator.html#ixzz2hrDAdHoq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar